Forum Komunikasi Pesantren Mu’adalah se-Indonesia Adakan Silaturrahmi di PIP Tremas

Pewarta : Muhdhori Ahmad I Editor : Yusuf Arifai

 

MAHADALY-ALTARMASI, PACITAN-Berbagai perwakilan Pondok Pesantren yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pesantren Mu’adalah (FKPM) se-Indonesia mengadakan Silaturrahmi Nasional bersama para santri dan pengasuh Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas Pacitan Jawa Timur Minggu, (13/02/2022)

 

Pengasuh PIP Tremas Pacitan KH Luqman Al-Hakim Harits Dimyathi menyampaikan dalam sambutanya silaturrahmi ini dihadiri oleh para Kiyai dari seluruh Indonesia yang berjuang untuk masa depan para santri melalui FKPM.

 

“Saya bersyukur dan terharu Pondok Tremas bisa didatangi oleh para Kiyai Pejuang Mu’adalah,” katanya.

Do'a Dibacakan Oleh KH Achid Turmudzi dalam silatnas FKPM (Foto:Istimewa/Media MAT)

KH Luqman mengungkapan bahwa KH Harist Dimyathi merupakan orang yang mempertahankan jatidirinya terkait dengan Pondok Tremas. Walaupun pada waktu itu pemerintah tidak mengakui legalitas pendidikan di Pondok Tremas.

 

“Mu’adalah merupakan pengakuan negara kepada pesantren yang masih masih eksis dengan tipologinya masing-masing”, terangnya.

 

Di samping itu, pria yang juga sekjen FKPM tersebut menyampaikan bahwa pendiri Pondok Tremas KH Abdul Mannan Dipomenggolo merupakan salah seorang Indonesia pertama yang belajar di Universitas Al-Azhar Mesir.

 

“Hampir sekian puluh tahun, bahkan ratusan tahun Pondok Pesantren Salafiyah kesulitan untuk belajar di Al-Azhar Mesir. Tapi, setelah ini para santri salafiyah se-Indonesia akan kami mudahkan untuk dapat belajar di Al-Azhar Mesir,” jelasnya.

 

Dalam Silaturrahmi Nasional Forum Komunikasi Pesantren Mu’adalah (FKPM) se-Indonesia di Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan ini, ditutup dengan pembacaan do’a dari para Kiyai sepuh Pengsuh Pondok Tremas serta anggota FKPM.⁩ (*)

Leave a Comment