Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Gelar SPMB 2025, Pesertanya Hingga Luar Jawa
MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan kembali menggelar Seleksi Penerimaan Mahasantri Baru (SPMB) untuk tahun akademik 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara tatap muka dan daring, guna menjaring calon mahasantri berkualitas di bidang keilmuan fiqih dan ushul fiqh.
“Alhamdulillah, di tahun 2025 ini Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan melaksanakan ujian seleksi penerimaan mahasantri baru (SPMB),” ujar Panitia Penerimaan Mahasantri Baru 2025, Zanuar Mubin, saat ditemui di sela kegiatan, Rabu (16/4/2025).
Proses seleksi berlangsung di dua lokasi, yakni di gedung perpustakaan Ma’had Aly lantai 2 dan auditorium lantai 3. Seleksi ini diikuti oleh 65 calon mahasantri yang telah mendaftarkan diri sebelumnya. Mereka diuji melalui beberapa tahapan, meliputi ujian kitab fiqih Kifayatul Akhyar, bacaan Al-Qur’an, hafalan, serta sesi wawancara.

Menurut Zanuar, materi yang diujikan bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan para calon mahasantri sebelum memasuki perkuliahan nantinya. Selain itu, sesi wawancara juga menjadi sarana untuk menggali motivasi serta latar belakang peserta dalam memilih Ma’had Aly Al-Tarmasi sebagai tempat menimba ilmu.
“Kami ingin mengetahui seberapa besar motivasi mereka belajar di Ma’had Aly Al-Tarmasi, selain tentu kesiapan akademik dan pemahaman dasar keilmuan agama yang sudah dimiliki,” imbuh Zanuar.
Yang menarik, peserta SPMB 2025 ini tak hanya datang dari Pacitan. Banyak di antaranya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Mojokerto, Jombang, Pemalang, Indramayu, Karanganyar, Semarang, Ponorogo, Tegal, Batam, Demak, Lampung, Pekalongan, Banyumas, Jakarta, Surabaya, Tulungagung, Batang, hingga Kepulauan Riau.
Hal ini membuktikan antusiasme masyarakat dari berbagai daerah terhadap keberadaan Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan yang dikenal memiliki konsentrasi khusus dalam kajian fiqih dan ushul fiqh. Selain sebagai lembaga pendidikan tinggi keislaman, Ma’had Aly ini juga menjadi rujukan para mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu agama berbasis pesantren.
Zanuar berharap, melalui seleksi kali ini, akan terjaring calon mahasantri yang tak hanya memiliki kecakapan akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berkomitmen dalam menempuh pendidikan agama.
“Semoga SPMB kali ini dapat menjaring mahasantri yang berkualitas, berakhlak baik, serta siap berkhidmat kepada umat,” tuturnya.
Pendaftaran dan seleksi penerimaan di Ma’had Aly Al-Tarmasi sendiri rutin digelar setiap tahun, sebagai bentuk regenerasi calon intelektual muslim yang ahli di bidang fiqih. Lembaga ini berdiri di bawah naungan Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan yang telah memiliki reputasi panjang dalam mencetak ulama-ulama fiqih sejak abad ke-19.
Ke depan, Ma’had Aly Al-Tarmasi juga berencana untuk terus meningkatkan kualitas proses seleksi dan sistem pembelajarannya, agar dapat bersaing di level nasional maupun internasional. Selain itu, pengembangan program studi dan kerja sama antar pesantren dan perguruan tinggi keislaman menjadi agenda prioritas.
Dengan pelaksanaan SPMB 2025 ini, diharapkan dapat memperkuat eksistensi Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi keislaman berbasis pesantren yang konsisten melahirkan kader-kader ulama fiqih di Indonesia. (*)
Editor: Yusuf Arifai