Pewarta: Muhdhori Ahmad I Editor : Yusuf Arifai

MA’HADALYALTARMASI, PACITAN-Badan Eksekutif Mahasantri Ma’had Aly Al-Tarmasi (BEM MAT) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menggelar bincang santai. Bincang santai bertajuk hapus stereotip itu menekankan perempuan tidak hanya berperan di balik layar.

Menurut penuturan Menteri Koordinator Pemberdayaan Wanita BEM MAT Pacitan Zurta Farida, bahwa wanita harus bisa menentukan pilihan dalam hidup.

“Bagi wanita menentukan pilihan merupakan tantangan. Namun banyak wanita yang merasa tidak percaya diri atas kemampuan yang ia miliki,” katanya, Jum’at (17/12/21).

Aktivis BEM MAT yang disapa akrab Zurta itu menambahkan, butuh kerja keras bagi wanita untuk membuktikan jika ia memiliki potensi yang sebenarnya sama.

“Sebagai perumpamaan, seorang pria dengan mudah membuka pintu yang lebar namun belum tentu bagi wanita bisa semudah itu. Kadang juga harus dengan mengetuk bahkan mendobrak dengan keras,” imbuhnya.

Lebih lanjut Zurta mengimbau kepada seluruh mahasantri putri dan wanita secara umum untuk lebih giat belajar dan tekun terhadap penggalian potensi diri.

“Untuk itu, marilah membentuk lingkaran kekuatan guna saling berbagi rasa dan pikiran serta memupuk keberanian agar kita sebagai menjadi pemimpin bukan hanya pengikut saja,” jelasnya.

Sebagai informasi, bincang ringan bertajuk menghapus stereotip terhadap potensi wanita tersebut diisi oleh dua pemateri yang ahli dalam bidang psikologis, yakni Ning Hannah Fitrotien Salsabila Nadiani dan Ami Failasufa. (*)

Publisher: Redaksi Media MAT