MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Dalam Bincang Santai tentang peran perempuan, Sabtu (20/11/2021) malam, Badan Eksekutif Mahasantri Ma’had Aly Al-Tarmasi (BEM MAT) mencetak kader untuk berperan bukan baperan.

Koordinator Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM MAT, Atania Zulfa menyampaikan dalam sambutanya bahwa tujuan diadakannya Bincang Santai tersebut untuk memperkuat sinergitas antar mahasantri, khususnya putri.

“Dengan Bincang Santai ini, diharapkan sinergitas antar mahasantri yang terjalin semakin kuat. Terlebih bagi mahasantri putri Ma’had Aly Al-Tarmasi,” katanya.

Atania Zulfa pengurus BEM MAT asal Kota Lumpia itu menambahkan, untuk meningkatkan kualitas SDM mahasantri, maka dibutuhkan asupan spiritualitas sebagai penyeimbang.

“Selain peningkatan SDM dengan diskusi bersama para pemateri, sebagai penyeimbang maka dibutuhkan asupan spiritualitas. Seperti tadi, sebelum acara Bincang Santai kami mengadakan pembacaan sholawat Nabi Saw agar berkah dan manfaat,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya mengimbau kepada seluruh mahasantri putri MAT untuk tidak minder berperan aktif memajukan kampus dengan kegiatan-kegiatan produktif.

“Saya imbau kepada seluruh mahasantri putri, jangan takut berperan. Kita sebagai perempuan harus eksis untuk kemajuan kampus. Banyak kegiatan yang produktif sangat perlu dilakukan bersama-sama tanpa perbedaan,” ucap Atania Zulfa kepada mahasantri putri yang hadir di lantai 3 Auditorium Kampus MAT.

Dalam agenda Bincang Santai dan Sholawat yang bertema It’s Time for Woman to Berperan Bukan Baperan, hadir Ning Salwa Faiha Hanin sebagai pemateri sekaligus satu-satunya muhadir perempuan di Ma’had Aly Al-Tarmasi, Pacitan. Tidak lupa dua alumni, yakni Umi Hanik dan Kunti Kamalia yang juga turut memberikan motivasi dan tips.

“Karena sudah menjadi program kerja, setelah kegiatan ini nanti akan kami tindaklanjuti bersama pengurus yang lain agar ada progres dan tentunya lebih maju serta tidak baperan,” pungkas Koordinator Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM Ma’had Aly Al-Tarmasi, Pacitan, Atania Zulfa. (red-mat)

Jurnalis: Muhdori Ahmad
Editor: Yusuf Arifai