Festival Banjari Meriahkan Rangkaian Dies Maulid ke-17 Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan
MA’HADALYALTARMASI, PACITAN-Kamis, 26 Desember 2024, Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan menggelar Festival Banjari untuk memeriahkan Dies Maulid ke-17.
Acara ini berlangsung di halaman depan gedung Ma’had Aly dan mulai memikat perhatian masyarakat sejak pukul 08.00 WIB pagi.
Sekretaris Umum Ma’had Aly Al-Tarmasi, Zanuar Mubin, secara resmi membuka acara tersebut dan dalam sambutannya menyampaikan harapan agar Festival Banjari ini dapat memperkenalkan genre musik banjari kepada masyarakat, khususnya di Pacitan, yang selama ini masih kurang familiar dengan jenis musik ini.
“Kami berharap Festival Banjari ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan musik yang kaya di daerah kita,” ujarnya.
Meskipun cuaca di hari tersebut agak mendung dan gerimis, semangat panitia dan peserta tetap membuat acara berjalan dengan lancar.
Peserta Festival Banjari berasal dari berbagai daerah, tidak hanya di Pacitan tetapi juga dari Ponorogo. Penampilan pembuka diisi oleh grup banjari dari Ma’had Aly Al-Tarmasi, yang menyuguhkan lagu-lagu dengan irama indah, diiringi suara merdu para vokalis. Mereka berhasil menggugah semangat serta antusiasme penonton.
Salah satu grup yang menjadi sorotan adalah Syafaatut Tolab dari Ponorogo. Mereka berhasil memukau penonton dengan penampilan yang menawan saat membawakan lagu “Sil Ya Nabi.” Grup lain yang juga tidak kalah menarik adalah Hubbatun Nabi dari Pondok Termas, menambah semarak suasana perlombaan.
Festival ini berlangsung hingga sore hari, tepatnya pukul 15.40 WIB, sebelum ditutup dengan pengumuman pemenang. Setelah beberapa jam penilaian, juri akhirnya mengumumkan daftar juara Festival Banjari 2024:
- Juara 1: Maharrikul Ummah dengan total nilai 335
- Juara 2: Syafaatut Tolab dengan total nilai 334
- Juara 3: Syifaul Qulub dengan total nilai 279
Semoga Festival Banjari ini tidak hanya sekadar sebuah kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk semakin memasyarakatkan seni musik banjari di kalangan generasi muda. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar komunitas yang tersirat melalui lantunan sholawat yang indah, serta menjadikan musik banjari sebagai bagian penting dari budaya lokal.
Setelah festival Banjari ini, Ma’had Aly Al-Tarmasi akan terus berkomitmen melestarikan seni dan budaya, sekaligus menjadikan musik sebagai sarana dakwah yang penuh makna. Mari kita nantikan pergelaran selanjutnya dalam rangkaian festival ini di tahun-tahun mendatang. (*)
Jurnalis : Amalia Nur Eka Putri
Editor : Yusuf Arifai