Mahasantri KKM Dorong Warga Sekar Pacitan Memanfaatkan YouTube untuk Promosikan Budaya

MA’HADALYAL-TARMASI, PACITAN-Kelompok 7 Kuliah Khidmah Mahasantri (KKM) Ma’had Aly Al-Tarmasi (MAT), PIP Tremas, Pacitan, Jawa Timur mendorong warga Desa Sekar, Kecamatan Donorojo memanfaatkan media YouTube untuk mempromosikan budaya.

Suasana diskusi Kelompok 7 KKM MAT dengan Kades Sekar terkait pembuatan media YouTube. (FOTO: Abdul Manan/Media MAT)

Hal itu berdasar latar belakang budaya yang ada di Desa Sekar kental akan nilai bahkan sejarah. Maka Mahasantri MAT diminta untuk memberi pengetahuan cara membuat media Youtube dan instagram.

Kades Sekar, Miswandi bercerita tentang sejarah lokal yang belum diketahui banyak orang.

“masih banyak kebudayaan desa sekar ini yang belum banyak orang luar ketahui, seperti Wayang Gaul, Karawitan, Seni Rontek, Kotekan Lesung dan lainnya,” katanya, Sabtu (2/4/2022).

Desa Sekar juga terdapat sebuah goa yang bernama Dawung yang memiliki Sendang Pitu. Konon digunakan sebagai pemandian bidadari.

“Di sini juga ada Goa Dawung yang memiliki Sendang Pitu. Zaman dahulu digunakan oleh para bidadari untuk mandi,” jelasnya.

Peserta KKM MAT di Desa Sekar, Donorojo, Pacitan. (FOTO: Media MAT)

Sementara itu, Abdul Manan Mahasantri Semester 6 yang juga peserta KKM menyatakan, akan membantu membuatkan akun YouTube guna mempromosikan potensi budaya yang ada.

“Tadi Pak Kades Sekar menceritakan panjang lebar soal potensi budaya. Ia meminta kami untuk membantu bagaimana cara pembuatan media seperti Youtube dan instagram. Dan insyaAllah kami sanggup,” ucapnya.

Dengan adanya media publikasi tersebut, Kata Abdul Manan, bertujuan untuk menarik pengunjung atau wisatawan dari luar Desa Sekar. Terlebih, desa tersebut memiliki budaya tak benda yang diakui UNESCO yakni, Ceprotan.

“Dengan adanya media seperti YouTube atau Instagram, maka potensi Desa Sekar yang kaya akan adat, budaya dan kearifan lokal lainnya bisa terekspose. Sehingga semakin memikat wisatawan untuk datang,” pungkasnya. (*)

Penulis : Abdul Manan
Editor : Yusuf Arifai

Leave a Comment