Mahasantri Putri Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Bahas Isu Patriarki
MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan menggelar Opening Forum Sinergitas dengan tema “Analisa Isu Perempuan; Dialektika Meraih Pemberdayaan.” Forum ini jadi tempat bagi mahasantri putri untuk diskusi soal pemberdayaan perempuan dan melawan diskriminasi gender.
Dewi Imala, mahasantri semester 5, membuka acara dengan memutar video Najwa Shihab yang membahas pelecehan seksual. Video tersebut mengingatkan bahwa pelecehan bisa terjadi di mana saja dan tidak terkait pakaian atau tempat.“Perempuan harus berani menyuarakan hak mereka,” kata Dewi, Jumat (8/11/2024).
Dewi mengajak peserta untuk tidak ragu menentang ketidakadilan, baik di tempat kerja maupun ruang publik.Para peserta kemudian membaca buku-buku tentang isu perempuan.
Siti Nur Azizah, salah satu peserta, mengangkat isu patriarki yang masih kuat di masyarakat. Ia menyebut patriarki sering kali menempatkan perempuan hanya sebagai pendukung, bahkan di bawah dalih “kodrat perempuan.”
“Patriarki ini seperti rantai tak terlihat yang membatasi perempuan untuk berperan lebih besar,” ujar Siti.
Diskusi ini juga membahas pentingnya peran perempuan di masyarakat, dan harapan untuk menghapus pandangan sempit yang mengekang mereka.Para peserta sepakat bahwa keberanian dan pendidikan adalah kunci utama melawan diskriminasi dan pelecehan.
Selain itu, mereka berharap forum ini bisa mendorong perempuan lebih percaya diri dan aktif di masyarakat. Forum Sinergitas di Ma’had Aly Al-Tarmasi ini menjadi awal dari gerakan untuk membela hak-hak perempuan, baik di kampus maupun masyarakat luas sekaligus menjadi inspirasi bagi gerakan kesetaraan gender lainnya, khususnya di lingkungan pendidikan Islam. (*)
Jurnalis : Amalia Nur Eka Putri
Editor : Yusuf Arifai