Sejarah Ketok Jenggot Sang Babat Desa Tremas

Pewarta: Muhdhori Ahmad I Editor : Yusuf Arifai

MA’HADALYAL-TARMASI, PACITANDesa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memiliki sejarah yang tidak bisa dilepaskan dari kiprah sosok punggawa keraton Surakarta Hadiningrat yakni Kethok Jenggot.

KH Fuad Habib mengisahkan bahwa Ketok Jenggot merupakan sosok yang membuka hutan hutan angker dan memberikan tumbal berupa keris kecil dari emas kelak dikenal dengan desa Tremas hingga muncul tokoh setelahnya.

“Mbah Kethok Jenggot yang memulai. Kemudian muncul cikal bakal Pesantren Tremas yakni Raden Dipomenggolo. Saat nyantri di Tegalsari, Ponorogo Raden Dipomenggolo teman seperjuangan dengan Pangeran Diponegoro,” katanya saat peletakan batu pertama pembangunan madrasah, Sabtu (23/01/2022).

KH. Fuad Habib, KH. KRT. Luqman Al-Hakim, bersama Bupati Pacitam (Istimewa/Media MAT)

Pimpinan PIP Tremas itu menambahkan, jika Pangeran Diponegoro termasuk pahlawan nasional yang berjuang melawan penjajahan Belanda.

“Pangeran Diponegoro merupakan pejuang dalam melawan penjajahan Belanda. Atas jasanya itu Negara memberikan penghargaan berupa gelar pahlawan Nasional,” terangnya.

KH Fuad menuturkan, Desa Tremas tak terlepas dari peran Pondok Tremas yang menyatu dengan masyarakat.

“Makanya dinamakan Pondok Tremas, bukan Pondok Darussalam, Miftahul Jannah atau yang lain,” jelasnya.

Dengan eksistensi Pondok Tremas yang terus berkembang, dirinya berharap masyarakat Pacitan mendapatkan manfaatnya.

“Niat kami tidak ingin merubah nama Pondok Tremas Tremas ini. Namun bisa jadi asrama, madrasah, bernama lain. Tapi rumahnya adalah PIP Tremas,” ucap KH Fuad Habib. (*)

Publisher: Redaksi Media MAT

Leave a Comment