Syaikh Syadi mengungkapkan mentahqiq bukanlah ilmu yang bersifat dharuri melainkan amaliyah atau praktek, dengan demikian dapat dilakukan oleh semua orang.
“Dengan mempelajari karya ulama, maka kita akan lebih mengenal lebih dalam perjalanan kehidupan para sesepuh serta meneladani akhlak dan kedalaman ilmunya,” jelasnya