MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Dusun Krajan, Desa Klepu, Kecamatan Donorojo, semakin semarak di bulan Ramadan 1446 H.

Kehadiran mahasantri Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan membawa energi baru dengan program khidmah.

Salah satunya, pelatihan qiro’ah yang digelar di Madin Fathul Qorib sejak Sabtu (1/3/2025).

Program ini diinisiasi tim Kuliah Khidmah Mahasantri (KKM) daerah Klepu dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

Peserta merupakan kader pilihan yang direkomendasikan tokoh setempat. Tujuannya, mencetak qari dan qariah yang andal dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an.

Ketua tim KKM, Muhammad Kharir Khozinul Khandi, menegaskan pelatihan akan berlangsung rutin setiap sore setelah kelas Madin.

“Kami agendakan pelatihan qiro’ah setiap sore agar dapat mencetak qari/qariah yang berkompeten,” ujarnya.

Selain qiro’ah, tim KKM juga membuka pelatihan rebana (duror) untuk menumbuhkan kecintaan pada seni Islam.

Dengan pendekatan sistematis, program ini diharapkan berdampak positif bagi generasi muda di Dusun Krajan.

Pelatihan qiro’ah di Madin Fathul Qorib tak sekadar mengajarkan cara membaca Al-Qur’an, tetapi juga memastikan santri memahami makhraj huruf dan kaidah bacaan yang benar.

“Di Madin Fathul Qorib, misi kami membumikan ngaji Al-Qur’an sesuai makhraj huruf, lalu berkembang ke ranah qiro’ah. Jika ta’awuz dan basmalah sudah benar, baru kami ajarkan irama bayati,” terang koordinator pelatihan qiro’ah, Umi Hanik Kurniawati.

Metode ini diharapkan melahirkan qari dan qariah yang tidak hanya fasih, tetapi juga mampu menyampaikan keindahan ayat suci.

Kuliah Khidmah Mahasantri (KKM) di Desa Klepu menjadi bagian dari upaya Ma’had Aly Al-Tarmasi dalam mengembangkan potensi santri di masyarakat.

Program ini diharapkan menjadi pembinaan berkelanjutan yang memberi manfaat nyata.Ke depan, tim KKM Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan berencana memperluas program, termasuk memperdalam pembelajaran qiro’ah dan seni Islam demi mencetak generasi Qur’ani yang unggul dan berdaya. (*)

Penulis : Dewi Imala

Editor : Yusuf Arifai