Sanad Ilmiah Jadi Ciri Khas Wisuda VI Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan

MA’HADALYAL-TARMASI, PACITAN – Wisuda VI Marhalah Ula (M1) Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan tahun 2025 berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada momen kali ini, sanad ilmiah menjadi inti dari prosesi yang diikuti oleh puluhan mahasantri.

Sebanyak 68 mahasantri bukan hanya meraih gelar Sarjana Agama maupun Sarjana Fiqh wa Ushuluhu, tetapi juga memperoleh sanad keilmuan yang tersambung hingga ulama besar Nusantara, Syekh Mahfudz Atturmusi. Penyerahan sanad tersebut dipimpin langsung oleh Mudir Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan, KH Luqman Harits Dimyathi, disaksikan oleh seluruh hadirin yang memadati acara.

“Sanad keilmuan ini merupakan warisan intelektual yang harus dijaga. Jalur keilmuan ini bersambung dari Sayyid Hasan, kemudian dari gurunya Syekh Muhammad Dimyahi, lalu dari kakaknya Syekh Muhammad Mahfudz Al-Tarmasi. Beliau mendapat sanad dari ayahandanya, Syekh Abdullah, dan Syekh Mahfudz juga dari Sayyid Abi Bakar bin Muhammad Syata’ Al-Makki, hingga sanadnya terus ke atas. Semua itu tercatat dalam Kifayah al-Mustafidz Limaa ‘Alaa Minal Asanidz,” jelas KH Luqman, Sabtu (13/9/2025) malam.

Pada wisuda tahun ini, 36 wisudawan putra dan 32 putri resmi menyandang gelar sarjana. Mayoritas mereka berasal dari keluarga petani, pedagang kecil, hingga buruh lepas. Kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para mahasantri untuk menuntut ilmu hingga tuntas di Ma’had Aly Al-Tarmasi.

“Semangat luar biasa ini tentu berkat dukungan orang tua. Mereka rela berkorban agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi dan akhirnya bergelar sarjana,” tambah KH Luqman.

Wisudawan kali ini juga banyak yang berstatus penerima beasiswa. Beasiswa itu berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (LPPD) serta Beasiswa Cendekia dari Baznas RI. Hampir seluruh penerima beasiswa tersebut lulus dengan predikat Mumtaz dan Jayyid Jiddan.

Wisudawan Terbaik Hafal 30 Juz Al-Qur’an

Prestasi gemilang ditorehkan oleh wisudawan terbaik tahun ini, Al Izzatul Farida, putri dari Muchammad Khoiron asal Banyumas. Ia bukan hanya unggul dalam capaian akademik, melainkan juga hafal 30 juz Al-Qur’an.

“Tidak hanya Al-Izza, banyak juga penghafal Al-Qur’an yang berhasil lulus. Ada pula para guru dan ustazah yang kuliah di Ma’had Aly. Ini menjadi keistimewaan sekaligus keberkahan bagi kita semua,” ucap KH Luqman.

KH Luqman menegaskan bahwa lulusan Ma’had Aly Al-Tarmasi harus matang secara keilmuan dan siap bersaing di tingkat global. Menurutnya, dinamika perkembangan lembaga ini menuntut kesabaran dan semangat pantang menyerah dari seluruh civitas akademika.

“Jangan lelah ber-Ma’had Aly. Teruskan perjuangan para masyayikh dengan mengaji, mengaji, dan mengaji. Lulusan Ma’had Aly harus berani tampil di kancah global. Apapun peran kalian nanti, semoga Allah memberi pertolongan setelah momen agung ini,” pesan KH Luqman dalam sambutannya.

Lebih jauh, ia mengingatkan agar para alumni tidak hanya mengejar gelar akademik, tetapi juga membawa nilai rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya harap kalian hadir membawa nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin,” tegas KH Luqman.

Wisuda ke-6 ini menandai konsistensi Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan dalam melahirkan generasi ulama muda yang berakar kuat pada sanad keilmuan, sekaligus berdaya saing dalam dunia akademik modern. (*)

Leave a Comment