Pewarta: Muhdhori Ahmad I Editor : Yusuf Arifai

MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia atau AMALI, KH Nur Hannan mendorong peningkatan kualitas Ma’had Aly Al-Tarmasi (MAT) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

“Ma’had Aly harus berorientasi pada kualitas bukan kuantitas,” katanya, Senin (13/12/2021).

Kiai yang juga Mudir Ma’had Aly Tebuireng, Jombang itu menambahkan setelah mendapatkan izin operasional Ma’had Aly harus mempertahankan eksistensi dengan memperkuat keilmuan sesuai bidangnya.

“Setelah mendapatkan surat izin operasional harus tetap mempertahankan kualitas bukan hanya memburu kuantitas. Mahasantri sedikit dengan kualitas yang bagus itu lebih baik,” imbuh KH Hannan.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, kedepan seleksi penerimaan mahasantri juga harus diperketat mengingat pentingnya menguasai kitab kuning sebagai syarat dasar.

“Seleksi masuk Ma’had Aly harus diperketat, supaya tidak terjadi Mahasantri Ma’had Aly yang tidak bisa baca kitab kuning. Hal ini tentu sesuai dengan cita-cita para pendiri Ma’had Aly, yaitu mencetak kader ulama yang mumpuni,” jelasnya.

Selain itu KH Nur Hannan menilai keberadaan Ma’had Aly sudah resmi diakui negara sebagai Lembaga Perguruan Tinggi Pesantren.

“Jadi, para alumni Ma’had Aly jangan khawatir. Ijazah kalian sudah diakui negara. Saya berharap Ma’had Aly Al-Tarmasi juga segera bersiap-siap untuk membuka jenjang yang lebih tinggi, yaitu M2 atau setara S2,” ujarnya saat sambutan pada acara Silaturahmi AMALI di Auditorium Kampus MAT Pacitan. (*)

Publisher: Redaksi Media MAT