Muhadir Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Raih Beasiswa LPDP di Amerika

MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Berkat konsisten mendalami ilmu turats, Dr. Ali Mufron, salah satu dosen di Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan menorehkan prestasi dengan meraih beasiswa LPDP. Kesempatan emas itu membawanya belajar di American Islamic College (AIC), Chicago, Amerika Serikat, melalui program Micro Credential.

Bukan sekadar belajar, Pak Mufron—begitu ia akrab disapa—menggunakan waktu di negeri Paman Sam untuk memperdalam ilmu agama sekaligus memahami strategi moderasi beragama dan dialog lintas agama.

Di sana, ia bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara dan latar belakang, membuka cakrawala baru tentang pentingnya hidup dalam harmoni.

“Saya merasa sangat terhormat bisa membawa nama Pondok Tremas ke level ini. Belajar di Amerika Serikat benar-benar membuka pikiran saya soal toleransi dan bagaimana agama bisa menjadi jembatan, bukan tembok,” katanya, Sabtu (30/11/2024).

Sekembalinya dari Chicago, Pak Mufron tidak datang dengan tangan kosong. Ia akan membawa misi besar: membawa perubahan di Pondok Tremas. Ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan akan ditularkan kepada para santri dan masyarakat sekitar.

“Saya ingin para santri memahami bahwa agama tidak hanya soal hafalan, tetapi juga bagaimana kita membangun hubungan yang baik dengan semua orang, apa pun agamanya,” ujarnya.

Tidak berhenti di situ, Pak Mufron punya cita-cita besar untuk mengubah wajah pendidikan di Pondok Tremas. Ia ingin pondok ini tidak hanya melahirkan ahli agama, tetapi juga santri yang punya wawasan global, siap menghadapi tantangan zaman.

“Santri harus punya bekal untuk menjawab kebutuhan dunia saat ini. Hafal Al-Qur’an itu penting, tapi memahami dunia juga tidak kalah penting,” tegasnya.

Pak Mufron percaya, apa yang ia raih ini bukan hanya soal dirinya. Ini adalah bukti bahwa santri Pondok Tremas bisa bersaing di kancah internasional. Ia berharap, para santri tidak takut untuk bermimpi besar.

“Kesempatan selalu ada untuk mereka yang berusaha. Jangan takut belajar, jangan takut mencoba hal baru. Ilmu itu kunci dari semuanya,” katanya.

Prestasi Pak Mufron menjadi pengingat bahwa Pondok Tremas adalah tempat lahirnya potensi besar. Dengan semangatnya yang membara, ia ingin menginspirasi santri lain untuk melangkah lebih jauh, membawa nama Pondok Tremas melintasi batas-batas dunia.

“Dunia ini luas, dan kita punya tempat di dalamnya. Jangan pernah lupa itu,” pungkasnya. (*)

Leave a Comment