Mahasantri Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Raih Predikat Peserta Terbaik di Muktamar Pemikiran Mahasantri Nasional
MA’HADALYALTARMASI, PACITAN – Mahasantri Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan, Dewi Imala, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik Kategori Putri dalam Muktamar Pemikiran Mahasantri se-Indonesia.
Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, pada 20-22 Januari 2025 ini mengusung tema besar “Kontribusi Mahasantri bagi Pemikiran Keislaman Pasca Wacana Fikih Peradaban”.
Dewi, yang merupakan mahasantri semester VI dan penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS RI tahun 2024 ini, juga terpilih sebagai salah satu dari 20 finalis call for paper. Ia mempresentasikan karya ilmiah berjudul “Revitalisasi Fuqaha Wanita Perspektif Mahasantri Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan”.
Penelitian Dewi menggunakan metode wawancara semi-struktur. Dalam papernya, ia mengusulkan strategi revitalisasi fuqaha wanita melalui tiga pendekatan, yaitu study motivation (motivasi belajar), role position (posisi peran), dan revitalization challenges (tantangan revitalisasi).“
Konsep revitalisasi ini bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam dunia keislaman, khususnya dalam pembentukan fuqaha wanita yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Dewi, Selasa (21/1/2025) malam.
Ia menambahkan, revitalisasi ini penting untuk kaderisasi mahasantri putri, sehingga mereka tidak hanya berperan di lingkup pesantren, tetapi juga di masyarakat luas.
“Banyak perempuan Indonesia yang telah membuktikan peran signifikan mereka dalam perubahan sosial, khususnya untuk mencapai hak-hak perempuan yang selama ini belum terpenuhi,” tegasnya.
Penampilan Dewi dalam sesi presentasi mendapat pujian dari para juri. Ia dinilai mampu menjelaskan materi secara lugas, menggunakan data yang relevan, dan menjawab pertanyaan dengan solusi yang jelas. Hal ini membuatnya layak dinobatkan sebagai peserta terbaik kategori putri dalam muktamar tersebut.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk Ma’had Aly Al-Tarmasi. Semoga menjadi awal yang baik untuk kontribusi lebih besar ke depannya,” kata Dewi.
Keberhasilan Dewi mendapat apresiasi dari Mudir Ma’had Aly Al-Tarmasi, KH Luqman Harits Dimyathi. Ia menyampaikan rasa bangganya atas prestasi tersebut. “Alhamdulillah, kerennya mahasantri kita,” ungkap KH Luqman, Rabu (23/1/2025).
Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti bahwa Ma’had Aly Al-Tarmasi mampu melahirkan generasi intelektual yang kompeten di tingkat nasional. Ia berharap capaian ini dapat memotivasi mahasantri lain untuk terus berkarya.Muktamar Pemikiran Mahasantri ini diikuti oleh 30 Ma’had Aly dari seluruh Indonesia.
Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini menjadi wadah diskusi dan pertukaran gagasan untuk mendorong kontribusi mahasantri dalam pengembangan pemikiran Islam di era modern.Sekali lagi, Dewi Imala, melalui gagasan dan tulisannya menjadi bukti bahwa mahasantri perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan, baik di ranah akademik maupun sosial. (*)
Penulis: Luluk Mahfudzotul
Editor: Yusuf Arifai