“Sebagai kader Ulama, para mahasantri wajib menjaga marwah Ma’had Aly.
“Untuk mencetak jurnalis muda, ngaji medsos 2 ini akan kami pantau untuk melihat perkembangan skill menulis para Mahasantri,” kata Yusuf Arifai.
semoga kedepan juga menginspirasi para santri untuk lebih memeperluas cara dakwah dengan karya
“Jadi pada intinya setiap keilmuan Islam dasarnya dari ilmu kalam dan tauhid. Secara argumentasi harus bisa membuktikan eksistensi keberadaan Allah SWT. Tapi kita dituntut menjelaskan secara logika,” terangnya.
Sebagai informasi, Harlah ke-14 Ma’had Aly tahun ini mengusung tema besar “Ma’had Aly Al-Tarmasi Never Dies”. Adapun harapan dari tema ini selaras dengan eksistensi Ma’had Aly Al-Tarmasi yang tidak pernah surut menghadapi tantangan zaman.
Kami berharap kepada Mendikbud agar segera mengeluarkan pernyataan secara lisan atau tertulis mengenai legalitas ijazah Ma’had Aly dan hak lulusan Ma’had Aly bisa berkompetisi menjadi guru PAI d lingkungan sekolah. Sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan No 1460/B.B1/GT.02.01/2021
“Dengan desain grafis, nantinya mahasantri bisa membuat konten menarik dengan cara dakwah melalui media sosial hari ini harus dilakukan, kita mahasantri harus bisa menyesuaikan zaman,” katanya, Jumat (07/01/2022).
Untuk itu, bagi seluruh wanita marilah membentuk lingkaran kekuatan saling berbagi rasa dan pikiran. Untuk memupuk keberanian agar kita sebagai wanita bisa tampil didepan, bukan hanya berada di belakang layar. “Pungkasnya.
“Setelah mendapatkan surat izin operasional harus tetap mempertahankan kualitas bukan hanya memburu kuantitas. Mahasantri sedikit dengan kualitas yang bagus itu lebih baik,” imbuh KH Hannan.
dorongan semangat kepada adik-adik tingkat di Ma’had Aly Al-Tarmasi, khususnya semester dua melalui pelatihan berkelanjutan agar mahir menulis makalah hingga karya tulis ilmiah.