Menilik Keutamaan Puasa Asyura dan Peristiwa Penting di Bulan Muharam

MA’HADALYALTARMASI, PACITAN– Memasuki bulan Muharam, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, umat Islam disuguhi dengan berbagai amalan dan peristiwa penting, salah satunya adalah puasa Asyura.

Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharam, dikenal sebagai hari yang dimuliakan dalam Islam. Berikut adalah ulasan tentang hari Asyura yang meliputi definisi, hukum, keutamaan, peristiwa penting, amalan yang dianjurkan, serta dzikir-dzikir yang dapat dibaca.

Terdapat dua pendapat mengenai penamaan Asyura. Pendapat pertama, yang dianut oleh mayoritas ulama, menyatakan bahwa Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharam. Pendapat kedua menyebutkan bahwa Asyura dinamakan demikian karena merupakan hari kesepuluh dari karomah yang Allah SWT muliakan untuk hamba-Nya. Sebagaimana dikutip oleh Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitab Al Ghunyah Lithaalibii Thariiqil Haqqi ‘Azza Wa Jalla:

“فَصْلٌ) وَاخْتَلَفَ الْعُلَمَاءُ رَحِمَهُمُ اللهُ فِيْ تَسْمِيَتِهِ بِيَوْمِ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ أَكْثَرُهُمْ إِنَّمَا سُمِّيَ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ لِأَنَّهُ عَاشِرُ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ الْمُحَرَّمِ قَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّمَا سُمِّيَ عَاشُورَاءَ لِأَنَّهُ عَاشِرُ الْكَرَامَاتٍ الَّتِيْ أَكْرَمَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْأُمّةَ بِهَا.”

Hukum Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan). Sebagaimana tertulis dalam kitab Fathul Mu’in dan Hasyiyah I’anatut Tholibin Juz 2:

“وَ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهُوَ عَاشِرُ الْمُحَرَّمِ لِأَنَّهُ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ كَمَا فِيْ مُسْلِم.”

Mayoritas ulama sepakat bahwa sebelum diwajibkannya puasa Ramadan pada tahun ke-2 Hijriah, puasa Asyura adalah wajib. Setelah diwajibkan puasa Ramadan, puasa Asyura menjadi sunnah muakkad.

Namun, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa puasa Asyura sejak awal adalah sunnah muakkad dan tetap demikian setelah diwajibkannya puasa Ramadan. Pendapat ini dianggap lemah oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari.

Keutamaan Puasa Asyura
Puasa Asyura memiliki keutamaan besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

“عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)”

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Keutamaan puasa Asyura lainnya adalah menghapuskan dosa setahun yang lalu. Dalam hadits disebutkan:

“سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ”

Artinya, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: ‘Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.’” (HR. Muslim, No: 1977).

Peristiwa Penting di Hari Asyura
Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura, 10 Muharam:

  1. Diciptakannya Nabi Adam AS dan diterimanya taubat Nabi Adam AS.
  2. Allah SWT mengangkat derajat Nabi Idris AS.
  3. Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari api Raja Namrud.
  4. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus.
  5. Nabi Nuh AS diselamatkan dari banjir bandang.
  6. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS.
  7. Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari penjara.
  8. Penglihatan Nabi Ya’kub AS dipulihkan.
  9. Nabi Ayyub AS sembuh dari penyakit.
  10. Nabi Yusuf AS bertemu kembali dengan keluarganya.
  11. Laut Merah terbelah untuk Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Fir’aun.
  12. Allah SWT mengampuni dosa Nabi Daud AS.
  13. Nabi Sulaiman AS diberikan kerajaan.
  14. Dosa Nabi Muhammad SAW yang lalu dan yang akan datang diampuni.
  15. Tubuh Ashabul Kahfi dibolak-balikkan.
  16. Nabi Isa AS diangkat ke langit.
  17. Hari pertama Allah SWT menciptakan dunia.
  18. Hari pertama Allah SWT menurunkan hujan dari langit.
  19. Hari pertama Allah SWT menurunkan rahmat ke bumi.
  20. Sayyidina Husain RA wafat pada perang Karbala.
  21. Allah SWT menciptakan malaikat Jibril AS.
  22. Allah SWT menciptakan arsy, lauhul mahfudz, dan qolam.
  23. Hari terjadinya kiamat. Amalan di Hari Asyura
    Banyak amalan yang dianjurkan pada hari Asyura sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad Syatho dalam kitab Hasyiyah I’anatut Tholibin Juz 2:
  24. Berpuasa Asyura.
  25. Menghidupkan malam hari Asyura.
  26. Shalat 4 rakaat dan setiap rakaat membaca al-Fatihah dan al-Ikhlas 51 kali.
  27. Bersedekah.
  28. Mandi.
  29. Mengusap kepala anak yatim.
  30. Menjenguk orang sakit.

Dzikir yang Dianjurkan

Para ulama menganjurkan memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura. Salah satu dzikir yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri adalah membaca:

“حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ” (Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong) sebanyak 70 kali untuk menjaga dari keburukan tahun tersebut.

Berikut beberapa dzikir yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Asyura:

  1. “لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ” sebanyak 100 kali.
  2. “اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ” sebanyak 100 kali.
  3. “أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ” sebanyak 100 kali.
  4. “رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ” sebanyak 100 kali.
  5. “حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ” sebanyak 450 kali.
  6. “حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ” sebanyak 70 kali.
  7. “رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ” sebanyak 1000 kali.

Demikianlah amalan dan peristiwa penting di bulan Muharam. Semoga kita semua mendapatkan keberkahannya. (*)

Penulis : Syamsul Rozikin

Editor : Yusuf Arifai

Leave a Comment